Agar bisa memastikan usaha mencegah kecelakaan, kita butuh tahu bagaimana kecelakaan bisa berlangsung atau dalam kata lainnya butuh temukan pemicu kecelakaan itu. Pada umumnya pemicu kecelakaan bisa digolongkan seperti berikut: 1. Pemicu langsung/primer, yang terbagi dalam: v Tingkah laku manusia yang tidak aman (unsafe acts). v Lingkungan kerja yang tidak aman (unsafe conditions). 2. Pemicu tidak langsung/basic (underlying), yang terbagi dalam: v Aspek manusia, mencakup faal, kejiwaan. v Aspek lingkungan, mencakup fisik, kimiawi, biologis serta psikologis. v Aspek manajemen, mencakup kebijaksanaan, ketetapan, pelajari pengendalian serta administrasi. Agar tidak terjadi kecelakaan yang fatal, para pekerja harus menggunakan APD lengkap. terutama sepatu safety dan helm. 2.2.1. Teori Pemicu Kecelakaan Kerja Tidak hanya mode kecelakaan kerja, dikemukakan pun teori pemicu kecelakaan kerja yang mengatakan jika kecelakaan kerja bisa dihindari. Hal itu diketahui dengan nama the domino theory (teori domino). (Heinrich, 1931) dalam risetnya temukan satu teori yang dinamakannya teori domino. Teori itu mengatakan jika pada tiap-tiap kecelakaan yang memunculkan cedera ada lima aspek dengan berurutan yang dilukiskan menjadi lima domino yang berdiri sejajar, salah satunya yakni rutinitas, kekeliruan seorang, tindakan serta keadaan tidak aman (hazard), kecelakaan dan cedera. Heinrich menyampaikan, untuk menahan terjadinya kecelakaan, kuncinya dalah dengan memutusakan serangkaian karena karena, contohnya dengan buang keadaan yang tidak aman (hazard). (Birds, 1967) melakukan modifikasi teori domino Heinrich dengan menyampaikan teori manajemen yang berisi lima aspek dalam posisi satu kecelakaan, yakni manajemen, sumber pemicu basic, tanda-tanda, kontak serta kerugian. Dalam teorinya, Birds menyampaikan jika usaha mencegah kecelakaan kerja cuma bisa sukses dengan mulai melakukan perbaikan manajemen keselamatan serta kesehatan kerja. Praktik di bawah standard atau unsafe acts serta keadaan di bawah standard atau unsafe conditions adalah pemicu langsung satu kecelakaan serta pemicu penting dari kekeliruan manajemen. Dalam penelitiannya, Birds menyampaikan jika tiap-tiap satu kecelakaan berat dibarengi oleh sepuluh peristiwa kecelakaan mudah, tiga puluh kecelakaan yang memunculkan rusaknya harta benda serta enam ratus kejadian-kejadian hampir celaka. Cost yang dikeluarkan perusahaan karena kecelakaan kerja dengan memperbandingkan cost langsung serta cost tidak langsung ialah 1:5-50 serta dilukiskan menjadi gunung es. 2.2.2. Mode Pemicu Kecelakaan Kerja Saat beberapa waktu sudah di kembangkan beberapa mode pemicu kecelakaan kerja. Beberapa mode pemicu kecelakaan yang umum didapati (Goetsch, 1996) ialah seperti berikut, yakni: A. The human factor mode Teori ini mengatakan kecelakaan menjadi rantai peristiwa yang selanjutnya dikarenakan oleh human error (kekeliruan manusia). Human error terdiri atas tiga aspek, yakni overload, inappripiate response/incompatibility serta inappropiate activities. Overload (keunggulan beban) ialah ketidak seimbangan pada kemampuan seorang dalam satu waktu dengan beban yang ditugaskan pada orang itu. Kemampuan seorang di pengaruhi oleh potensi alami, kursus yang sempat di terima, kecapekan, depresi serta keadaan fisik. Sesaat beban yang dijamin terbagi dalam pekerjaan yang dikasihkan dan aspek penambahan yang lain seperti lingkungan, aspek internal serta keadaan. Yang disebut dengan innappropiate response (ketidak sesuaian tanggapan) ialah tanggapan seorang yang tidak cocok, contohnya seorang pekerja mengalihkan alat pengaman dari mesin dengan arah untuk tingkatkan output mesin itu. Inappropiate activities (ketidak sesuaian pekerjaan), contohnya lakukan pekerjaan yang tidak dipahami serta tidak mengerti kemungkinan pekerjaan yang tengah dikerjakan. B. The epidemiological mode (mode epidemiologi) Epidemiologi adalah pengetahuan yang pelajari jalinan karena karena pada lingkungan serta penyakit. Dalam teori pemicu kecelakaan epidemiologi, pengetahuan itu diaplikasikan untuk memastikan jalinan pada aspek lingkungan dengan kecelakaan. Menurut the epidemiological theory, elemen kuncinya ialah seperti berikut: v Karakter yang gampang dipengaruhi, contohnya persepsi orang, aspek lingkungan). v Karakter keadaan, contohnya desakan dari rekan, prioritas dari supervisor serta sikap. Ke-2 karakter itu dengan bersama bisa mengakibatkan kecelakaan atau menahan kecelakaan. C. The sistem mode Skema ialah himpunan dari beberapa elemen yang sama-sama berhubungan membuat kesatuan. Dalam teori ini, keadaan yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan dilihat menjadi satu skema dengan elemen manusia, mesin serta lingkungan. Peluang terjadinya kecelakaan dipastikan oleh hubungan pada komponen-komponen itu. Pergantian skema hubungan komponen-komponen dalam skema bisa tingkatkan atau turunkan peluang terjadinya kecelakaan. Salah satunya mode skema yang banyak dipakai ialah mode skema yang di kembangkan oleh R.J. Firenzie (Goetsch, 1996). Mode skema di kembangkan dengan komponen-komponen penting, yakni manusia/mesin/lingkungan, info, ketetapan, kemungkinan serta pekerjaan yang perlu dikerjakan. Dalam tiap-tiap pekerjaan ada kemungkinan terjadinya kecelakaan, baik besar ataupun kecil. Karena itu, pekerja butuh menghimpun info lewat penilaian lingkungan hingga bisa memandang kemungkinan serta setelah itu memutuskan untuk lakukan satu pekerjaan ataukah tidak mengerjakannya. D. The behavioral mode Menurut teori ini, di dalam diri seorang ada sikap yang diinginkan serta sikap yang butuh dijauhi terkait dengan kecelakaan. Untuk tingkatkan sikap yang diinginkan serta kurangi sikap yang jelek, jadi dibutuhkan kemampuan positif berbentuk stimulan serta penghargaan. E. Scott Geller, salah seseorang simpatisan behavioral theory, menyampaikan tujuh prinsip, yakni: 1) Interensi. 2) Identifikasi aspek external. 3) Berikan motivasi pekerjaan untuk mempunyai sikap yang diharapkan. 4) Konsentrasi pada karena positif dari sikap yang sesuai dengan. 5) Mengaplikasikan cara ilmiah untuk tingkatkan interversi sikap. 6) Integrasi info. 7) Rencana interversi.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello nama saya jaiman, semoga apa yang di sahre bisa bermanfaat untuk kamu semua ya.. Archives
April 2020
Categories |